Bagi anda yang bekerja di kantor atau sedang kuliah, mesin fotocopy bisa disebut sebagai salah satu alat yang sering anda gunakan. Disadari atau tidak, mesin fotocopy pada dasarnya lebih dari sekedar alat untuk menyalin dokumen. Seiring berjalannya waktu, ada berbagai jenis mesin fotocopy yang bisa anda beli.
Mulai dari mesin compact hingga mesin super besar yang bisa menyalin hingga ribuan dokumen dalam hitungan jam. Beberapa pabrikan ternama bahkan telah membuat mesin fotocopy yang dapat terhubung ke jaringan nirkabel, dan mengakses dokumen langsung dari internet. Cara kerja mesin fotocopy sebenarnya bergantung pada prinsip kelistrikan dan fotokonduktivitas.
Mesin fotocopy mengandung fotoreseptor peka cahaya yang berguna dalam menarik dan kemudian mentransfer partikel toner ke kertas biasa untuk membentuk salinan dokumen.
Kebanyakan mesin fotocopy modern mengandalkan teknologi yang disebut xerografi, yang pada dasarnya adalah teknik fotocopy kering. Hal ini melibatkan penggunaan partikel yang bermuatan listrik untuk dapat menarik dan kemudian menyimpan partikel toner pada selembar kertas. Oleh karena itu kita perlu mengetahui cara kerja mesin fotocopy.
Apa Itu Mesin Fotocopy?
Secara umum pengertian fotocopy adalah suatu cara pembuatan salinan atau salinan dokumen di atas kertas dengan menggunakan proses penyinaran. Teknik ini dibantu oleh mesin fotocopy yang sudah ada sejak tahun 1950-an.
Kemudian pada akhir tahun 1960-an, setidaknya ada 30 perusahaan yang secara khusus memproduksi perangkat elektronik tersebut. Sebenarnya ada banyak definisi yang bisa digunakan untuk menjelaskan apa itu mesin fotocopy.
Beberapa pengertian mesin fotocopy antara lain: Mesin fotocopy adalah peralatan kantor yang mampu membuat salinan kertas dari berbagai media seperti dokumen, buku, dan foto.
Kebanyakan mesin kembar sudah menggunakan xerografi, yaitu proses kering yang mengandalkan bantuan listrik statis atau panas. Sementara sejumlah mesin fotocopy bekerja menggunakan tinta.
Secara umum, mesin fotocopy didefinisikan sebagai alat yang mampu menggandakan dokumen atau ilustrasi melalui penggunaan panas, cahaya, bahan kimia, hingga status muatan listrik.
Mesin risiograph merupakan alat pengganda berkapasitas besar yang sudah menggunakan master copy dan dapat memperkecil atau memperbesar dokumen yang akan di copy. Mesin ini juga dapat membuat cetakan berwarna.
Alat atau mesin fotocopy adalah alat untuk menyalin dokumen dan ilustrasi menggunakan bahan kimia, cahaya, listrik statis, atau panas. Chester f. Carlson dianggap sebagai penemu proses duplikasi pada tahun 1939. Fisikawan amerika ini juga menemukan metode xerografi yang digunakan saat ini.
Bagaimana Cara Kerja Mesin Fotocopy?
- Menscan Tulisan Ataupun Gambar Yang Terdapat Pada Dokumen
Cahaya akan dipantulkan dan jatuh pada permukaan drum sensitif foto. Drum fotosensitif adalah komponen silinder yang terbuat dari pelat logam dan dapat dialiri listrik dengan muatan listrik. Muatan listrik pada permukaan drum sensitif foto diperoleh dari arus listrik.
Permukaan drum juga dilapisi dengan selenium. Selenium adalah semikonduktor dan dapat bertindak sebagai isolator di daerah gelap, sehingga ketika cahaya mengenai daerah tersebut, akan dihasilkan muatan listrik.
- Mentransfer Toner Ke Permukaan Drum
Sekarang mari masuk ke mesin untuk melihat dokumen atau kertas yang akan kita copy. Ketika cahaya telah memindai permukaan dokumen, bagian yang kosong pada kertas akan terpantul sebagai area putih (pertanda bahwa tidak ada tinta). Sedangkan area yang berisi teks atau gambar akan berwarna hitam dan tidak memantulkan cahaya apapun.
Area hitam yang tidak terpapar akan menjadi negatif. Sedangkan area putih akan menjadi konduktif dan dibuang. Kemudian drum sensitif foto akan berputar dan membawa sinyal listrik ke toner. Toner memiliki muatan positif, sehingga akan berikatan dengan permukaan drum yang bermuatan negatif (mirip dengan konsep magnet yang terikat pada arah yang berlawanan).
- Mencetak Kertas
Selanjutnya toner dipindahkan dari permukaan drum ke permukaan kertas. Kemudian kertas akan melewati dua buah rol yang berfungsi untuk memanaskan permukaan yang menempel pada tinta. Itu sebabnya kertas fotocopy terasa hangat.
Mengenal Prinsip Kerja Mesin Fotocopy?
Pada dasarnya, apa pun jenis mesin fotocopy yang anda gunakan, proses penyalinan selalu berasal dari teknik yang disebut xerografi. Teknik yang ditemukan pada tahun 1959 oleh chester carlson.
Seorang fisikawan dari negeri paman sam, adalah teknik untuk mengekstrak fotoreseptor dengan cahaya dan mentransfernya ke kertas kosong. Partikel tinta ditempelkan pada kertas kosong dengan bantuan cahaya dan panas.
Itulah sebabnya kertas fotocopy selalu terasa hangat saat dikeluarkan dari mesin. Teknik ini akan memungkinkan para pengguna untuk dapat menyalin kedua sisi dokumen, dan juga melakukan pemindaian dengan otomatis.
Seperti yang sudah ditulis di atas, ada 3 komponen utama dalam mesin fotocopy, yaitu sumber cahaya (lampu), drum, dan toner. Dengan ketiga komponen tersebut, fungsi dasar mesin dapat berjalan dengan lancar.
Kertas yang diletakkan pada kaca depan mesin nantinya akan mendapatkan cahaya dari lampu, kemudian dipantulkan pada drum di dalam mesin dengan melalui lensa khusus. Pada titik ini, toner akan mulai menempel pada bagian kertas yang tidak terkena cahaya.
Hal ini dapat terjadi karena toner memiliki muatan positif, sedangkan drum memiliki muatan negatif. Pada tahap ini, proses fotocopy selesai dan kertas akan keluar dari mesin dalam keadaan hangat. Dalam prakteknya, prinsip kerja mesin fotocopy dapat dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
- Pra-eksposur – tahap awal ketika kertas yang disalin dibidik dengan cahaya.
- Primary changing – proses pembuatan muatan negatif pada komponen drum menggunakan arus listrik.
- Laser-exposure – proses menembakkan laser untuk membuat gambar lebih jelas sehingga hasil akhirnya lebih jelas.
- Development– langkah-langkah menempelkan bubuk toner ke drum sesuai dengan pantulan gambar dari lensa mesin
- Transfer – proses memposisikan kertas kosong di tempat yang disediakan.
- Separation – proses pemisahan serbuk toner dalam drum mesin fotocopy menggunakan magnet kuat yang berada di bawah kertas.
- Fixing – proses memanaskan kertas sehingga toner menempel dan membentuk gambar.
- Cleaning – proses pembersihan mesin drum dari sisa bubuk toner.
- Finishing – kertas dengan gambar yang difotocopy keluar dari mesin.
Mayoritas mesin fotocopy menerapkan proses kerja seperti di atas. Sehingga semua mesin memiliki bagian yang disebut:
- Charging
Sebuah tabung silinder (drum) yang diberi muatan listrik dari kawat bermuatan tinggi yang disebut kawat korona atau roller muatan. Tabung silinder dilapisi dengan bahan fotokonduktor. Fotokonduktor adalah semi konduktor yang menjadi konduktif ketika terkena cahaya.
- Exposure
Sebuah tabung cahaya yang bersinar terang menerangi yang asli dan bagian / area putih akan memantulkan cahaya ke permukaan tabung silinder (drum). Bagian yang terkena cahaya yang dipantulkan akan menjadi penghantar bermuatan positif dan sebaliknya yang tidak terkena pantulan akan tetap bermuatan negatif. Hasil dari pencahayaan ini akan terbentuk pada permukaan drum.
- Developing
Bagian yang mengandung toner (bubuk) yang bermuatan positif. Ketika bersentuhan dengan drum dan menghasilkan gambar, toner (bubuk) akan tertarik dan menempel pada bagian drum yang bermuatan negatif (area hitam = teks/gambar pada dokumen asli).
- Transfer
Hasil bayangan yang terbentuk dari toner (bubuk) pada permukaan drum, dipindahkan ke permukaan lembaran kertas dengan bantuan muatan listrik negatif yang lebih tinggi dari muatan listrik negatif pada drum.
- Fusing
Proses peleburan toner (bubuk) dan blending di atas selembar kertas dengan bantuan alat penggulung (roller)menerapkan tekanan.
Demikian ulasan tentang Mengenal Prinsip Dan Cara Kerja Mesin Fotocopy, semoga bermanfaat.
Baca juga: 7 TUTORIAL CARA MEMBUAT TULISAN MELENGKUNG DI COREL DRAW
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan